Spiritualitas Gembala Sidang Dan Implikasinya Bagi Keteladanan Pembinaan Warga Gereja
Keywords:
Spirituality, Pastor, and Community Development of the Church, Spiritualitas, Gembala Sidang, dan Pembinaan Warga GerejaAbstract
Abstract This article will internalize existing data about the degeneration of values, the purpose and meaning of being a pastor, so that many Church members experience doubts and question the purity and spirituality of God's servants or in the real congregation pastor. The spirituality of the Pastor is the spiritual life or relationship with Christ that is seen through his actions, emotions and attitudes. Where not only vertically to God but will be evident from his actions to others. In this study, it describes the spirituality of the Council Shepherd and its implications for the exemplary formation of Church members. This study uses the literature method to answer existing problems. This problem is related to the question, What is the impact of the spirituality of the Council Pastor and its implications for the exemplary formation of Church members? The conclusion of this research is that if the servant of God does not live his spirituality, this implies that he will find servants of God who cannot be trusted. In addition, it will have implications for members of the Church. Abstract Artikel ini akan menginternalisasikan data-data yang ada tentang kemorosotan nilai, Tujuan dan makna menjadi Gembala Sidang, sehingga warga Gereja banyak yang mengalami keragu-raguan dan mempertanyakan kemurnian dan spiritualitas hamba Tuhan atau dengan istilah Gembala Sidang yang sebenarnya. Spiritualitas Gembala Sidang adalah kehidupan rohani atau hubungan dengan Kristus yang terlihat melalui tindakan, emosi dan sikap kehidupannya. Dimana bukan hanya secara vertikal kepada Tuhan melainkan akan nyata dari tindakannya kepada sesama. Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai spiritualitas Gembala Sidang dan implikasinya bagi keteladanan pembinaan warga Gereja. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk menjawab permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut terkait dengan mempertanyakan, Apa dampak spiritualitas Gembala Sidang dan impilikasinya bagi keteladanan pembinaan warga Gereja ?. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Jika hamba Tuhan tidak menghidupi spiritualitasnya, maka akan berimplikasi akan menemukan hamba Tuhan yang tidak dapat dipercaya. Selain itu akan berimplikasi kepada warga Gereja.References
Asmendri and Milya Sari, (2018) “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA,” Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA 2, no.1,
Cowles Robert, (2000) Gembala Sidang, 5th ed. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Djadi Jermia, (2012 “Spiritualitas Seorang Pelayan Kritus,” Jaffray 10, No. 1.
Dermot G. R.Mc, (1995). Mengenali12 Tanda Kerohanian Sejati, ed. Terj. Suryadi Yogyakarta: Yayasan Andi.
Elrath Billy Matheas, (1978). Ensiklopedia Alkitab Praktis, Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Howard Rice, (2006) Management Umat ,Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Ismail Andar, (1997) Selamat Natal - 33 Renungan Tentang Natal, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Iqaq E. W., (2014) “Pemimpin Sebagai Gembala,” JURNAL JAFFRAY 12, No.1.
Ishariyono Anton and Setiawan David Eko, (2020) “The Essense of Spirituality of Christ Servant ASetiawan, David Eko, and Anton Ishariyono. ‘The Essense of Spirituality of Christ Servant and Its Implication for the Servant of God Today’ 2, No. 2 (2020): 116–128.Nd Its Implication for the Servant of God T” 2, no. 2.
Iqaq E. W., (2014) “Pemimpin Sebagai Gembala,” JURNAL JAFFRAY 12, No.1.
Linda Zenita Hasahatan Hutahaean, Bonnarty Steven Silalahi, Simanjuntak, (2020), “Spiritualitas Pandemik: Tinjauan Fenomenologi Ibadah Di Rumah,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 2.
Mills Heward Dag, (2009). Seni Menggembalakan, Jakarta: Terjemahan baru lembaga Indonesia.
Nugroho Fibry Jati, (2019). “GEREJA DAN KEMISKINAN :” 3 .
Peter Anggu Peter, (2003). Etika Penggembalaan ,Makassar: STT Jaffray.
Purwodarminto WJS, (1992). Kamus Umum Bahasa Indonesia ,Jakarta: Yayasan Kalam Hidup,.
Pazmino W. Robert, (1992). God Our Teacher, Grand Rapids, Michigan: Baker Akademic.
Prodjowijono Suharto,(2008) Manajemen Gereja: Sebiah Alternatif, Jakartya: BPK Gunung Mulia.
Richards O Lawrence,(1975). A Theology of Christian Education, New York: Hill Book Company.
Riniwati,(2016) “Bentuk Dan Strategi Pembinaan Warga Jemaat Dewasa,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Agama Kristen STT Simpson Tahun 2016 Tema: Strategi Pembinaan Jemaat Untuk Meningkatkan Kehidupan Jemaat, no. April.
Sagala Lenda Dabora J F, (2020) “Gereja Menghadapi Perubahan Sosial,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 2.
Silas LB. Dit. Jenifer W. Flyn, (2001), 19 Karunia Roh Yang Mana Yang Anda Pilih? Apakah Anda Menggunakannya? , Batam: Gospel Press.
Storm. M Bons, (2014) Apakah Penggembalaan Itu?, Jakarta: Gunung Mulia.
Sopater Sularso, (1998). Kepemimpinan Dan Pembinaan Warga Gereja, Jakarta: Yayasan Wahana Dharma.
Setiawan David Eko, (2019) “Dampak Injil Bagi Transformasi Spiritual Dan Sosial” 2, no. 1.
Telaumbanua Arozatulo, (2019) “Peran Gembala Sidang Sebagai Pendidik Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat,” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 2.
Wibisana Agung, (2016). Crist Centered Church, Bandung: Gereja perpustakaan Kristus.
Wagner C Peter, (1990) Gereja Saudara Dapat Bertumbuh, Malang: Gandum Mas.
White Ellen G,(2005), Membina Pendidikan Sejati, Bandung: Indonesia Publishing House.
Yulianingsih Dwiaty and Setiawan David Eko, (2019), “Signifikansi Salib Bagi Kehidupan Manusia Dalam Teologi Paulus,” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 2.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Setiap naskah yang diterima harus menyertakan "Copyright Transfer Form" sebelum penerbitan artikel.
Caraka (Jurnal Teologi Biblika dan Praktika) by https://ojs.sttibc.org/index.php/ibc/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.