Upaya Pembinaan Warga Gereja Dalam Mengatasi Degradasi Moral Pada Kaum Muda
Keywords:
Youth, Moral Degradation, Church Community Development, Pembinaan, Warga, Gereja, Kaum muda, Degradasi, MoralAbstract
AbstractMoral degradation is a form of moral decline or quality, as has happened to young people, including the prevalence of adultery practices. This is due to the ineffectiveness of moral development carried out by parents, the community and the church towards young people, making young people very vulnerable to becoming perpetrators of crimes in the sense that they are no longer victims of crimes. Then, how is the church's efforts in overcoming the moral degradation that is happening among young people? To answer these problems, the author uses the library method. The results of the author's research are that the moral degradation that exists in the midst of young people's lives can be overcome through the formation of church members, including teaching life in God's truth, holistic renewal, involving young people in church services, providing Biblical teaching according to their categories, develop programs for youth and provide follow-up coaching services. The purpose of this study is to explain the efforts to foster church members in overcoming moral degradation in young people.AbstrakDegradasi moral merupakan suatu bentuk adanya penurunan moral atau mutu, seperti yang terjadi pada kaum muda diantaranya maraknya praktik-praktik perzinahan. Hal ini disebabkan karena kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh orang tua, masyarakat dan gereja terhadap kaum muda. Hal ini membuat kaum muda sangat rentan untuk menjadi pelaku tindakan kejahatan dalam artian tidak lagi menjadi korban dari tindakan kejahatan. Lalu, bagaimanakah upaya gereja dalam mengatasi degradasi moral yang tengah terjadi di kalangan kaum muda? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode kepustakaan. Hasil dari penelitian penulis adalah bahwa degradasi moral yang ada di tengah-tengah kehidupan kaum muda dapat diatasi melalui pembinaan warga gereja, diantaranya adalah pengajaran hidup dalam kebenaran Allah, pembaharuan secara holistik, melibatkan kaum muda dalam pelayanan di gereja, memberikan pengajaran secara Alkitabiah sesuai kategorinya, menyusun program bagi kaum muda dan melakukan pelayanan pembinaan lanjutan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya pembinaan warga gereja dalam mengatasi degradasi moral pada kaum muda.References
A., Doni Koesoema. Pendidikan Karakter: Mendidik Anak Di Zaman Global. Jakarta: Grasindo, 2010.
Aziz, Moh. Saifulloh. Milenium Menuju Masyarakat Madani. Surabaya: Terbit Terang, 2000.
Dachi, Inzendorf. “Prinsip Kepemimpinan Orang Tua Dalam Keluarga Menurut Ulangan” (n.d.).
Daniel Sutoyo. “Komunitas Kecil Sebagai Tempat Pembelajaran Gaya Hidup Kristen.” ANTUSIAS: Jurnal Teologi dan Pelayanan 2 2 (2012): 1–26.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Gramedia, 2008.
H. Soekahar. Potret Pendeta di Tengah Masyarakat Pluralis Modern. Malang: Gandum Mas, 2000.
Irwant, Berutu dan Harls E.R. Siahaan. “Menetapkan Kelompok Sel Virtual Di Masa Mendemik Covid-19,.” Sotiria Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 3 (2020): 59.
J. M. Nainggolan. Strategi Pendidikan Warga Gereja. Bandung: Generasi Info Media, 2008.
Karnawati Karnawati, Priyantoro Widodo. “Landasan Filsafat Antropologi-Teologis Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, No.1 (2019): 82–89.
L.E Lebar. Education That Is Christian. Malang: Gandum Mas, 2006.
Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.
O. E. Ch. Wuwungan. Binawarga Bunga Rampai Pembinaan Warga Gereja,. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995.
Pardomuan, Kamil. “Peran Konselor dalam Membantu Pengatasan Malas Belajar Siswa.” Jurnal Riset Tindakan Indonesia 2 (2017): 1.
Rey, Kevin Tonny. “‘Konstruksi Teologi dalam Konteks Reposisi Pemikiran Warga Gereja,.’” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2 1 (2018): 1–13.
Ross, Byron W. Melatih Kaum Awam. Bandung: Kalam Hidup, 2011.
Sahartian, Santy. “Pengaruh Pembinaan Rohani Gereja Berdasarkan Efesus 4:17-24 Terhadap Gaya Hidup Konsumerisme Pemuda Gereja Pantekosta Di Indonesia Theofilus Blitar.” Teologi Berita hidup 1 (2018): 32.
Sari, Dwi Novita. “Upaya Preventif Guru Kristen Dalam Menghadapi Degradasi Moral Anak.” Jurnal Teologi Kristen I (2019): 79–81.
Sembiring, Ngendam. “Mengatasi Degradasi Moral Melalui Pembinaan Warga Gereja.” Jurnal Teologi Pendidikan Kristen 1 (2018).
Sirait, Bigman. “Akhir Zaman Dan Degradasi Moral.” Tabloid Reformata, Edisi 149 tahun IX (2012): 28.
———. “Ramalan 2013.” Reformata Edisi 150 Tahun X, Konsultasi Teologi (2013): 11.
Sitorus, Theresia Tiodora. “Pembinaan Warga Jemaat.” Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4 No. 2 (2020): 197.
Soebandiyo, Intan. “Makalah ‘Pengaruh Globalisasi Terhadap Degradasi Moral Remaja Masa Kini’” (n.d.).
Soejono, and Abdurrahman. Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Suhardiayanto. “Pendidikan Hidup Mengajar.” In Diktat Mata Kuliah Pendidikan Hidup Mengajar Untuk Mahasiswa Semester II, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, 1–2. Yogyakarta, 2006.
Waren, Rick. Pertumbuhan Gereja Masa Kini. Malang: Gandum Mas, 1999. “Eprints.Ums.Ac.Id/47745/3/BAB I,” n.d.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Setiap naskah yang diterima harus menyertakan "Copyright Transfer Form" sebelum penerbitan artikel.
Caraka (Jurnal Teologi Biblika dan Praktika) by https://ojs.sttibc.org/index.php/ibc/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.